06 Mac 2013

MENERAPKAN METODE KERJA 5 S/R UNTUK EFEKTIFITAS KERJA

PENGGUNAAN METODE 5 S/R UNTUK EFEKTIFITAS KERJA YANG LEBIH BAIK

Pernahkah Anda mengalami dimana ruang kerja anda Anda sulit menemukan barang yang cari?
Padahal barang tersebut adalah barang yang memang digunakan tiap hari. misalnya pulpen. lupa dimana anda meletakkan barang-brang yang jarang digunakan?
Apakah ada barang yang rusak dan tergeletak dan tidak tahu kapan akan diperbaiki, atau ada barang yang bisa langsung dipakai tetapi tidak tahu kapan akan dipakainya, apakah besok, bulan depan, atau mungkin satu tahun lagi.
Maka habis waktu hanya untuk mempertimbangkan mau diapakan barang-barang tersebut.
Bagaimana kita menata sebuah ruangan atau kantor agar terlihat bersih, enak dilihat dan mempermudah kita mencari barang atau alat yang akan kita gunakan dan agar barang atau alat tersebut selalu dalam kondisi terawat dan siap digunakan kapan saja?
Hal ini diperlukan pengaturan atau manajemen.
Dengan manajemen 5S/R maka kita dapat menjjawab permasalahan tersebut, karena 5S/R merupakan teknik penanganan yang tepat untuk di rumah, di pabrik dan atau di tempat lain.
Metode 5S/R akan berpengaruh langsung terhadap produktivitas.


Apa Sajakah 5S/R itu?
5S adalah istilah dari Jepang untuk menggambarkan secara sistematik praktek housekeeping yang baik. 
Penataan  Housekeeping dikenal sebagai awal dan merupakan pendekatan paling efektif dalam membangun suatu bangunan dalam beberapa usaha peningkatan produktivitas dan dapat diterapkan secara kombinasi dengan sistem manajemen lain.  
5S adalah singkatan dari 5 kata dalam bahasa jepang yang diawali oleh huruf S; Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menterjemahkan 5S sebagai 5R; Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik),  Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).  5S adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam mengatur dan mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan tujuan efesiensi dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang atau peralatan maupun waktu.

Seiri (Ringkas)
Memilahkan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak diperlukan: “Singkirkan Barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja”.
Istilah dalam bahasa Inggris yang sering digunakan untuk S yang pertama ini adalah Sort. Jika dalam bahasa Indonesia, S pertama ini bisa kita padankan dengan Sortir atau Seleksi yaitu menyeleksi barang yang diperlukan dan yang tidak. Sehingga barang menjadi ringkas tidak bercampur-campur.

Seiton (Rapi)
Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang yang diperlukan.
Setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti. dan khusus. Seringkali kita mencari alat yang kita perlukan karena alat tersebut disimpan tidak pada tempat yang seharusnya. Akibatnya banyak waktu yang terbuang untuk itu. Biasanya orang dapat menggunakan label atau marking untuk menandai dimana seharusnya suatu barang disimpan dan diambil jika diperlukan. Istilah Bahasa Inggrisnya barangkali yang tepat adalah Set in order, atau dalam bahasa Indonesia adalah Susun. Dengan melakukan ini maka tempat atau kantor menjadi lebih rapi.


Seiso (Resik)
Menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.  Pembersihan dengan cara inspeksi. Bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja.
Orang harus membersihkan tempat kerjanya setiap saat. Harus diusahakan tempat kerja kembali bersih ketika pekerjaan telah selesai dilaksanakan. Dengan demikian orang akan dapat mulai bekerja keesokan harinya tanpa perlu persiapan lagi. Barangkali istilah bahasa Inggris yang serupa bisa digunakan Shine (bersinar karena bersih), dan untuk bahasa Indonesia-nya adalah bersih atau suci.

Seiketsu (Rawat)
Memelihara barang dengan teratur rapi dan bersih juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi.
Semua orang memperoleh informasi yang dibutuhkannya di tempat kerja, tepat waktu.
Jadi 3 S/R yang pertama menjadi standar kerja yang harus diterapkan. Jadi Seiketsu/Rawat meminta kita untuk menjaga proses yang sudah dilakukan. Jika sebelumnya sudah bersih, maka Seiketsu meminta kita untuk tetap bersih.
Begitu juga dengan S yang lain, selalu menyusun barang pada tempatnya serta selalu memilah mana yang tidak diperlukan untuk disisihkan. Istilah bahasa Inggris yang sesuai adalah Standard, dan bahasa Indonesianya adalah Standarisasi.


Shitsuke (Rajin)
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.
Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan.
konsep-konsep ini harus diajarkan kepada orang lain dan bersama-sama menjalankannya.
Jadi prinsip Shitsuke adalah mendisiplinkan diri dan orang lain terhadap apa yang sudah ditentukan dan diperoleh lewat 3S pertama.
Akan menjadi sesuatu yang mubazir jika konsep yang bagus ini hanya dilakukan oleh 1 orang saja. Keterlibatan setiap orang dalam organisasi menjalankan 4 S baru akan berdampak sistemik. Hanya dengan begitu konsep ini dapat terus langgeng dalam organisasi. Istilah bahasa Inggris untuk ini adalah Sustain,  atau dalam bahasa Indonesia menjadi Sinambung.

Demikian Metode 5 S/R yang perlu kita jalankan dan terpakan dalam lingkungan kerja kita untuk mengatasi ketidakefisienan kerja. Dengan 5 S/R sesuatunya lebih ramping dan lebih tertata, sehinga kerje kita lebih efektif baik pikiran, tenaga maupun waktu yang ada. Selamat menerapkan, semoga sukses.








Tiada ulasan: