03 April 2013

Relasi Sukses, Malu, Enggan-Malas, dan Takut


‘’Saya ingin berumah tangga, nikah. Saya ingin punya istri yang baik. Namun saya malu, takut, dang enggan pergi menemui dia”. 
‘’Rutinitas kerja sebagai pegawai di tempat kerja telah menghabiskan waktu saya untuk bergerak mewujudkan apa yang saya inginkan.’’

Itu contoh keluhan beberapa orang yang belum sukses. Permasalahan malas memulai, malu, dan takut gagal tidak saja ada pada orang kampung tapi juga orang kota yang kita kira lebih kreatif. Hl inilah yang sering membuang kesempatan yang ada.
Pengalaman orang sukses adalah, jalani saja dulu. Apapun masalah hadapi saja sambil usaha berjalan. Bukan fokus dan tertuju mencari dan mengira masalah yang akan timbul dahulu. Itu menghambat pergerakan sifat harus SEGERA. Maka akan muncul malas, pusing, lelah, capek, mikirin yang belum jelas terjadi.
Saat kecil kita ingat ketika belajar mengaji, belajar iqro, dengan asik mengucapkan lafal: alif, ba, ta, tsa dan akhirnya bisa juga mengaji dan lancar membaca al-Quran. Lidah akhirnya tanpa sulit mengucapkannya. Dengan sendirinya jadi fasih.
Saat masih duduk di bangku SD, juga begitu sering berucap:  a, b, c, d,e dan akhirnya bisa juga membaca dengan cepat .
Usaha juga demikian, perlu pengulangan (revisi), penelusuran tiada henti (review), penerusan (koreksi) sampai akhirnya kita menemukan usaha yang cocok dan menemukan momentumnya. Yaitu memperoleh pelanggan (Customer), pemasok (Supllier), mitra (Channel), karyawan (Man Power), tempat usaha murah (Place), dan lain sebagainya.

Pekerjaan  saat ini, Jangan menjadikan kita punya halangan, rintangan untuk bergerak bebas menjalankan usaha, dimana ada kemauan di situ akan ada akal panjang. Maka tidak heran jikalau orang menyiapkan usaha itu kadang bertahun-tahun. Pas waktunya buka, tanpa bisa dibendung lagi.
Semua kita berhak untuk jadi orang sukses tanpa ada ucapan dan alasan yang menghalangi, di bidang apa saja, pekerjaan apa saja, mau orang kota atau desa, lulus SD atau sarjana. Semuanya telah ada Contoh suksesnya.

Berkacalah pada mereka, jadilah seperti mereka, dan akrablah denga dunia mereka, sehingga jadi bagian dari mereka.

Tiada ulasan: