‘’Saya ingin berumah tangga, nikah. Saya ingin punya istri
yang baik. Namun saya malu, takut, dang enggan pergi menemui dia”.
‘’Rutinitas kerja sebagai pegawai di tempat kerja telah
menghabiskan waktu saya untuk bergerak mewujudkan apa yang saya inginkan.’’
Itu contoh keluhan beberapa orang yang belum sukses.
Permasalahan malas memulai, malu, dan takut gagal tidak saja ada pada orang
kampung tapi juga orang kota yang kita kira lebih kreatif. Hl inilah yang sering
membuang kesempatan yang ada.
Pengalaman orang sukses adalah, jalani saja dulu. Apapun
masalah hadapi saja sambil usaha berjalan. Bukan fokus dan tertuju mencari dan
mengira masalah yang akan timbul dahulu. Itu menghambat pergerakan sifat harus
SEGERA. Maka akan muncul malas, pusing, lelah, capek, mikirin yang belum jelas
terjadi.
Saat kecil kita ingat ketika belajar mengaji, belajar iqro,
dengan asik mengucapkan lafal: alif, ba, ta, tsa dan akhirnya bisa juga mengaji
dan lancar membaca al-Quran. Lidah akhirnya tanpa sulit mengucapkannya. Dengan
sendirinya jadi fasih.
Saat masih duduk di bangku SD, juga begitu sering berucap: a, b, c, d,e dan akhirnya bisa juga membaca
dengan cepat .
Usaha juga demikian, perlu pengulangan (revisi), penelusuran
tiada henti (review), penerusan (koreksi) sampai akhirnya kita menemukan usaha
yang cocok dan menemukan momentumnya. Yaitu memperoleh pelanggan (Customer),
pemasok (Supllier), mitra (Channel), karyawan (Man Power), tempat usaha murah (Place),
dan lain sebagainya.
Pekerjaan saat ini, Jangan
menjadikan kita punya halangan, rintangan untuk bergerak bebas menjalankan
usaha, dimana ada kemauan di situ akan ada akal panjang. Maka tidak heran jikalau
orang menyiapkan usaha itu kadang bertahun-tahun. Pas waktunya buka, tanpa bisa
dibendung lagi.
Semua kita berhak untuk jadi orang sukses tanpa ada ucapan
dan alasan yang menghalangi, di bidang apa saja, pekerjaan apa saja, mau orang kota
atau desa, lulus SD atau sarjana. Semuanya telah ada Contoh suksesnya.
Berkacalah pada mereka, jadilah seperti mereka, dan akrablah
denga dunia mereka, sehingga jadi bagian dari mereka.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan